Cara Mengerjakan Puasa Daud yang Baik dan Benar

cara Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang seling, Yakni sehari berpuasa dan sehari lagi berbuka. Apabila hari ini berpuasa maka esok tidak berpuasa dan lusa berpuasa dan begitu seterusnya.
Hukum menunaikan ibadah puasa Daud adalah sunnah. Jadi barangsiapa yang mengerjakannya niscaya mendapat pahala dan bagi yang meninggalkannya tidak ada masalah.

Cara Mengerjakan Puasa Daud yang Benar dan Sah

Puasa Daud dilaksanakan dengan cara selang-seling, sehari puasa sehari tidak dan dapat dilaksanakan sepanjang tahun, selama tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. Hari-hari yang dilarang untuk berpuasa diantaranya adalah 2 hari raya (Idul Firi dan Idul Adha) dan hari Tasrik. Sedang untuk hari jum’at, tidak terdapat halangan, selama puasa pada dari ini termasuk bagian dalam puasa Daud, jadi bukan puasa khusus pada hari Jum’at saja. Sedangkan jika puasa hanya pada hari Jum’at saja, maka hal ini tidak diperbolehkan. Puasa Daud sebaiknya dilaksanakan apabila kita sudah terbiasa berpuasa hari Senin-Kamis, sehingga tidak ada kesulitan bagi kita untuk melaksanakannya.

Rasulullah Muhammad saw bersabda:


فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ فَقُلْتُ

      إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ


Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu} berkata sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No : 1840)

Sebagian ulama menyatakan bahwa sebaiknya tidak melaksanakan puasa Senin-Kamis jika sedang melaksanakan puasa Daud. Pendapat ini banyak digunakan diberbagai belahan dunia. Namun ada juga ulama yang menyatakan tidak masalah melaksanakannya juga. Selain waktunya, tata cara pelaksanaan puasa Daud ini tidak berbeda dengan puasa lainnya.

Sebelum berpuasa kita diharuskan untuk berniat. Selain itu, juga harus mampu mengendalikan diri dari semua perbuatan yang dapat membatalkan maupun mengurangi pahala puasa kita. Dengan melakukan puasa Daud, maka diharapkan adanya peningkatan ibadah kita kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Daud juga mampu membentengi doro dari segala nafsu duniawi yang sering dimiliki oleh manusia. Dan yang lebih penting lagi, puasa Daud adalah puasa yang dicintai oleh Allah SWT.

Lafadz niat puasa Nabi Daud yang umumnya dibaca adalah sebagai berikut :


نويت صوم داود سنة لله تعالى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAAHI TA’AALA
"Saya niat puasa Daud, sunnah karena Allah ta’ala"

Kalaupun niat puasa hanya dengan bahasa Indonesia atau bahasa Anda sendiri, tidak pakai bahasa Arab, tidak masalah dan tetap niat puasanya sah, karena niat yang terpenting ada di dalam hati.

Puasa sunnah yang paling utama sebagaimana diungkapkan dalam hadist Rasulullah SAW adalah puasa Daud. Mengingat puasa ini memiliki banyak keajaiban dan keistimewaan.

Adapun keajaiban-keajaiban yang secara umum dialami oleh orang-orang yang menjalankan puasa Daud diantaranya sebagai berikut:

  • Terpelihara dari maksiat, Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan niat ikhlas karena Allah niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia akan melakukan suatu pekerjaan yang ada unsure maksiat niscaya akan selalu ada kekuatan ghaib (semacam bisikan) yang secara tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Jasmani dan Ruhaninya seperti ada yang menjaga, pagar yang membuat langkah dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan ridha Allah. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut.
  • Tumbuhnya akhlakul karimah (akhlak yang baik), Salah satu rahasia Puasa Daud yaitu dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang berteman sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh kesan.
  • Menerima pemberian Allah dengan lapang hati, Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah baik buruk maupun baik.
  • Berfikir positif, kreatif dan inovatif, Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya akan dikaruniai pikiran yang senantiasa positif.
  • Menumbuhkan sifat Hilm (emosi dapat ditahan dengan baik, Rasa Hilm atau mampu menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah menjalankan puasa Daud. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa Daud harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu’, Merubah posisi, dan mencari kesibukan.
  • Menentramkan jiwa, Orang yang menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa tentram, sebab ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan. Ketentraman jiwanya bisa dirasakan dimana saja dan kapan saja. Karena sesungguhnya ketentraman jiwa yang diperoleh oleh orang yang menjalankan puasa Daud tidak terikat oleh ruang dan waktu.
  • Bertambah wibawa, Orang yang biasa menjalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertambah wibawa di hadapan orang lain. Jika ia seorang guru ia akan disegani oleh murid-muridnya. Jika ia seorang bupati niscaya dihormati oleh bawahannya dan apabila dia seorang bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasannya.
  • Mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka, Puasa Daud bisa menjadi salah satu pintu datangnya rejeki. Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
  • Menjadi hamba yang bersyukur, Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterimakasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan bersyukur berarti kita mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, maha Penyayang, dan Maha Penyantun. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang biasanya dialkukan oleh anggota tubuh.
  • Suasana Rumah Tangganya senantiasa Harmonis, Rumah tangga yang harmonis merupakan dambaan setiap orang. Sebab itu rumah tangga yang harmonis itu tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat mendukung terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).


Selian yang diungkapkan diatas Puasa Daud juga masih memiliki keajaiban-keajaiban lain misalnya seperti mengalah demi orang lain, menumbuhkan sifat percaya diri, menumbuhkan gairah menuntut ilmu, menuntut diri berbakti kepada kedua orang tua, terhindar dari celaan dan hinaan orang lain, senantiasa dihargai orang lain, menumbuhkan sifat tawadhdu’ (rendah hati), beribadah lebih khusyu’, senantiasa ikhlas dalam beramal, kehidupannya senantiasa rukun, damai dan tenteram bersama keluarga dan tetangga, rejekinya dicukupkan, peka dengan perkembangan zaman, menumbuhkan rasa penuh dosa, menumbuhkan rasa malu kepada Allah, semangat dalam memberdayakan orang lain, dapat diterima semua kalangan atau kejadian-kejadian luar biasa yang bisa dirasakan oleh orang yang menjalankan ibadah puasa Daud.

Kekurangan Adalah Sebuah Perintah Untuk Menjadi Lebih


Mungkin kita memang terlahir dengan banyak kekurangan dibandingkan dengan orang lain. Mungkin juga kondisi kita ini lebih buruk dibandingkan dengan orang lain. Mungkin kita ini lebih bodoh, lebih jelek, lebih miskin, lebih pemalu, lebih kotor, lebih gak kreatif didandingkan orang lain. Dan terkadang kekurangan2 tadi lah yang menghambat kita untuk bisa melakukan sesuatu yang kita inginkan. Bisa saja kita ingin membeli ini itu tetapi tidak punya uang, ingin menjadi presiden tetapi tidak pintar. Sebenarnya yang membuat kekurangan itu menjadi suatu penghambat itu adalah diri kita dan pemikiran kita yang salah. Memang kita ini lebih bodoh dibandingkan orang lain, tetapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi lebih pintar dibandingkan orang lain. Terkadang banyak orang sudah menyerah melakukan sesuatu karena merasa dirinya itu kurang dan tidak mampu melakukannya. Nah itulah pemikiran yang salah karena sebenarnya semua orang itu mampu melakukan sesuatu tapi proses dan waktunya berbeda. Mungkin kita tidak bisa membeli sesuatu sekarang, tetapi kalau kita mau berusaha dan nantinya bisa menjadi orang yang lebih baik maka kita juga akan mampu membeli sesuatu. Jadi itu semua tergantung dari orangnya sendiri. Walaupun kita ini bodoh, miskin, tersingkir, gak kreatif dan sebagainya tetapi kita tetap bisa melakukan sesuatu dan tentunya tetap bisa merubah kekurangan kita ini menjadi suatu kelebihan di masa datang. Orang yang dianggap bodoh karena tidak lulus SD pun sekarang bisa menjadi orang yang sukses dan juga berhasil seperti seorang pengusaha di Indonesia ini. Dia mengaku kalau dia itu memang bodoh dan tidak lulus SD, tetapi pengalamanlah yang membuat dia menjadi seperti sekarang ini. Jadi kalau kita mau berusaha kita pasti bisa merubah kekurangan kita, atau mencari jalan lain untuk bisa berhasil dengan segala kekurangan yang kita miliki. Yang utama adalah jangan jadikan kekurangan kita ini sebagai suatu penghambat, tapi jadikan kekurangan kita menjadi suatu pendorong atau perintah untuk bisa menjadi lebih.
Selain itu cobalah untuk selalu bersyukur dengan kondisi kita ini, karena orang lain mungkin lebih buruk dibandingkan kita. Jadi jangan putus asa dengan keterbatasan kita, karena orang lain yang lebih terbatas dari kita saja tetap berjuang untuk bisa hidup. Apa kita tidak malu dengan orang2 kecil yang masa tuanya dihabiskan untuk bekerja membanting tulang hanya untuk mendapatkan sekantong beras yang hanya cukup untuk makan dua kali. Jadi harusnya kita ini lebih bersyukur dengan kondisi kita ini. Anggaplah kalau kita ini masih beruntung dibandingkan orang lain. Jadi misalnya kalau kita bodoh katakan saja untuk tidak sebodoh mereka. Kalau kita miskin, untung tidak  semiskin mereka. Nah cobalah untuk bisa membuka mata dan pikiran kita, kalau masih banyak orang lain yang tidak seberuntung kita ini. Dan bersyukur kalau kita ini masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Tuhan dan masih diberi kesempatan untuk merubah kondisi kita dan juga merubah kondisi orang lain. Jadi selalu ingatlah "Kemiskinan adalah perintah untuk mengkayakan diri, dan kekayaan adalah perintah untuk mengkayakan orang lain". Jadi kalau kita memiliki kekurangan, itu adalah suatu pertanda yang diberikan Tuhan kalau kita ini harus bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi anggaplah kekurangan tadi adalah sebuah perintah yang diberikan Tuhan kepada kita, agar kita mau berusaha lebih keras lagi untuk bisa merubah kehidupan kita menuju ke arah yang lebih baik lagi. 
Seperi yang kita tahu kalau semua orang itu memiliki kekurangan, tinggal bagaimana kita bisa menggunakan kekurangan tadi menjadi sebuah kekuatan dan dorongan yang bisa membuat kita menjadi merasa terpacu untuk bisa berbuat lebih baik dan melakukan hal2 yang bisa membuat kondisi kita ini menjadi lebih baik. Termasuk saya ini juga memiliki kekurangan yang tentunya jauh lebih buruk dari apa yang orang lain bayangkan. Jadi kekurangan saya ini sudah diketahui oleh orang lain, tetapi apa yang orang lain ketahui tentang kekurangan saya ini jauh dari kebenaran yang ada. Karena kekurangan yang saya miliki ini jauh lebih buruk dari apa yang mereka ketahui. Dan yang tahu kebenarannya hanya diri saya sendiri, tidak keluarga, tidak juga orang lain. Cukup kekurangan dan masalah pribadi menjadi rahasia pribadi sendiri dan tidak perlu ditampilkan pada orang lain, yang perlu saya tampilkan adalah kelebihan saja. Tetapi sekarang kekurangan tadi tidak lagi menjadi sesuatu yang membuat saya semakin lemah sekarang ini. Tetapi saya bisa menjadikan kekurangan saya tadi sebagai suatu hal yang mendorong dan membanggakan, karena saya yang punya kekurangan ini bisa berada di tengah2 orang2 yang hebat. Jadi kalau saya bisa mengatasi kekurangan yang sangat besar dan saya yakin orang lain tidak akan tahu bagaimana rasanya dan bagaimana putus asanya saya, So, kenapa anda tidak bisa?? Jangan pernah mengeluh dengan apa yang kita miliki sekarang, tetapi berusahalah untuk merubahnya menjadi hal yang lebih baik lagi. Karena saya yakin kita semua pasti bisa, dan saya yakin anda semua jauh lebih baik dari saya.
Renungan dan Introspeksi Diri

Renungan dan Introspeksi Diri

Tulisan ini adalah salah satu bagian dari pengalaman hidup yang pernah kita alami. Bagi sebagian orang bisa menjadi benar memang seperti itu, tapi bagi sebagian yang lain bisa saja tidak dibenarkan. Kejadian ini adalah hal yang tidak akan terlupakan olehku, karena hal tersebut memberikan sebuah pelajaran yang berarti. Aku merasa tak mampu lagi menjalani kehidupan ini seperti biasanya. Karena pada hari itu aku telah melakukan sebuah kesalahan, kesalahan yang sangat besar yang tidak bisa dimaafkan. Aku tak tahu kalau itu akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidupku. Tak pernah terbayangkan sebelumnya dan tak pernah terbersit sedikitpun dalam benakku untuk melakukannya. Semua itu hanya sebuah kecerobohan dan kelalaian yang aku lakukan. Hal itupun kulakukan tanpa aku sadari. Entah mengapa dunia ini menjadi begitu dingin terhadapku setelah aku melakukannya. Apakah aku sedemikian hinanya sehingga duniapun seolah tak mau menerima dan mengakui bahwa aku ada? Orang-orang pun juga menjadi acuh terhadapku, seolah-olah mereka juga tahu akan apa yang telah aku lakukan. Lalu, bagaimana aku harus bertindak dalam menyikapi semua ini? Tidakkah aku butuh seseorang yang dapat mengerti kondisiku saat ini? Seperti mentari yang akan senantiasa tersenyum ketika hari itu perasaanku sedang senang dan awan-awan pun meneteskan airnya seperti sedang menangisi keadaanku yang sedang terpuruk. Namun kini, mereka semua tidak menampakkan wajahnya, mereka seperti bersembunyi di suatu tempat dan enggan bertemu denganku, yang kulihat hanya gumpalan awan hitam yang gelap disertai dengan petir yang menggelegar seolah-olah marah dan muak kepadaku. Menghadapi semua hal tersebut, aku pun menjadi bertanya-tanya, sebenarnya apa kesalahanku? Semua orang seperti sudah tahu aku bersalah dan mereka seperti mengucilkanku.
Aku seperti sendiri saja hidup di dunia ini karena semuanya mengacuhkanku. Ingin rasanya aku pergi saja ke tempat yang sepi dan sunyi agar tidak ada lagi yang mengacuhkanku. Biarkan aku menyendiri di sana tanpa ada yang mengusikku. Tapi, ketika aku sendiri seperti itu, bukankah hanya akan ada kegelapan saja yang aku lihat? Tidak ada cahaya yang akan dapat aku lihat di sana, malah hanya ketakutan saja terhadap kegelapan yang akan aku dapat. Aku mencari-cari apa yang salah dengan diriku. Kemudian, aku pun bertanya kepada temanku, apakah ada yang salah dengan diriku? Mereka pun menjawab, tidak ada yang salah dengan diriku. Kemudian aku bertanya lagi kepada temanku, mengapa kalian menjauhiku dan mengacuhkanku? Mereka pun menjawab, karena mereka tidak melihatku ketika berpapasan dan memang mereka tidak punya waktu untuk mengobrol denganku karena mereka disibukkan oleh urusan mereka masing-masing. Aku pun menjadi berpikir, mengapa mereka semua bisa kompak seperti itu dalam waktu yang bersamaan. Apakah sudah ada yang mengatur tentang semua itu sehingga bisa terjadi semacam hal yang benar-benar kebetulan yang jarang terjadi. Lantas, aku pun diam sejenak untuk merenungi dan meratapi kemalangan yang menimpa diriku. Sebelumnya, aku tak pernah menjadi seperti ini, sampai-sampai teman-temanku pun menjadi acuh terhadapku. Sebenarnya apa yang salah dalam diriku sehingga semuanya menjadi seperti ini. Dalam kesendirian, aku mencoba untuk berpikir keras dalam menemukan jawaban yang kucari. Aku mulai mencari dari hal-hal yang aku lakukan dari yang terkecil sampai yang terbesar pada akhir-akhir ini. Menurutku, semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang salah. Hubunganku dengan orang lain pun tidak ada masalah. Lalu, mengapa aku bisa menjadi seperti ini kalau tidak ada yang salah dengan diriku ataupun apa yang aku lakukan? Aku pun teringat bahwa di dunia ini kita tidak sendiri. Walaupun kita ada di tempat yang paling tertutup sekalipun dan tidak ada seorang pun di sana, ternyata ada yang mengawasi kita dan senantiasa tahu apa yang kita perbuat. Ya, itu adalah Tuhan kita. Mungkin, inilah jawaban yang aku cari-cari selama ini. Mungkin aku telah bersalah kepada Tuhanku. Aku telah melupakan Dia sehingga aku pun diperingatkan melalui teman-temanku dan alam ini. Mungkin memang itulah balasan yang setimpal yang aku dapatkan terhadap apa yang telah aku lakukan. Jika tidak begitu, mungkin kita tidak akan pernah tersadar bahwa kita telah lupa kepada siapa yang telah menciptakan kita dan mengijinkan kita hidup di dunia ini hingga sekarang. Hendaknya, kita harus selalu bersyukur terhadap segala hal yang telah diberikan kepada kita dan tidak menjadi lupa diri bahwa kita ini hanya manusia yang memiliki keterbatasan. Dengan kita selalu mengingat Tuhan kita, maka Tuhan pun tidak akan mengacuhkan kita.

Hidup Seperti Panggung Sandiwara

Tidak jarang kita mendengan kalau hidup ini seperti panggung sandiwara. Tetapi apa maksudnya hal tersebut, apakah kita ini bebas bertindak ataupun bergaya dan berekspresi atau hidup kita ini disaksikan oleh banyak orang sehingga gerak gerik kita tidak bisa sebebas-bebasnya. Mungkin bisa diartikan kalau hidup kita ini berjalan sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jadi orang lain akan menjadi senang, bangga, sedih, marah dan sebagainya itu tergantung dari apa yang kita lakukan. Bila kita berhasil memerankan peran kita dalam hidup ini maka orang lain pun akan menjadi senang dan bangga kepada kita, tetapi sebaliknya kalau kita berperan dengan buruk maka orang lain akan benci dan tidak suka kepada kita. Selain itu hidup kita ini akan berjalan sesuai dengan apa yang kita lakukan dan akan mendapatkan hasil yang sepadan dengan usaha yang kita lakukan. Jadi kalau yang kita lakukan itu baik, maka nantinya hasil yang kita dapat juga akan baik, dan juga sebaliknya.
So, karena hidup ini seperti panggung sandiwara, maka kita harus bisa berperan sebaik mungkin agar bisa dikenang dan diingat dengan baik oleh orang lain. Seperti yang kita tahu kalau kita ini cuma hidup sekali saja, apakah kita ingin hidup ini bermakna atau sia2 itu tergantung dari bagaimana kita menjalani kehidupan ini. Untuk itu kita perlu belajar bagaimana berperan dengan baik, dan proses belajar yang kita lakukan ini harus terus kita lakukan selama kita masih hidup. Mungkin seperti seorang aktor yang sedang berperan dalam sebuah pementasan, tentu dalam melakukan perannya itu dia harus melakukan berbagai persiapan sehingga nanti dia bisa berperan dengan baik sehingga bisa dihargai oleh penonton. Nah seperti halnya hidup kita ini, tentu harusnya dalam melakukan segala aktifitas kita harus melakukan persiapan yang baik sehingga kita bisa melakukan aktifitas tadi dengan baik sehingga orang lain akan menghargai kita. Untuk itu karena hidup ini seperti panggung sandiwara, lakukanlah segala persiapan dengan sebaik-baiknya sebelum kita memutuskan apa yang akan kita lakukan ke depannya nanti. Karena apa yang kita lakukan nanti lah yang akan menentukan masa depan kita nanti apakah itu baik maupun buruk. Dan orang lain akan selalu menilai apa yang kita lakukan tadi. Jadi lakukanlah hal yang baik dan juga dengan sebaik-baiknya sehingga hasil yang kita dapat juga baik.
Selain itu seperti yang saya bilang tadi kalau hidup ini selalu dijalani dengan proses belajar. Ini seperti halnya seorang aktor yang harus menilai dan bisa belajar dari peran yang telah dia lakukan sebelumnya. DIa harus bisa memperbaiki kesalahan yang dia lakukan atau pun kekurangan yang dia miliki . Dan tidak lupa juga dia harus bisa mengembangkan potensi2 dan kelebihan yang dia miliki juga. Untuk melakukan hal tersebut maka dia harus bisa belajar dari apa yang telah dia lakukan dan terus belajar dari pengalaman ataupun masukan2 dari orang lain pada dirinya. Terbuka pada setiap masukan itu perlu, tetapi kita harus bisa memilih masukan2 yang bisa membangun kita dan tidak menghiraukan masukan negatif yang malah bisa menghancurkan kita. Nah seperti halnya seorang aktor yang terus belajar dalam berperan agar setiap peran yang dia bawakan bisa selalu baik, maka itu bisa diartikan kalau hidup kita ini selalu penuh dengan proses pembelajaran. Tidak ada kata terlambat untuk belajar asalkan kita memiliki kemauan untuk melakukannya. Karena memang kita hidup ini selalu belajar dari waktu ke waktu, entah itu melalui pengalaman yang kita dapat, ataupun teori2 dari orang lain, tetapi semua yang kita lakukan ini adalah proses belajar dalam hidup. Jadi jangan takut salah untuk melakukan sesuatu, karena kita ini sedang belajar, tetapi juga jangan mengulang kesalahan untuk kedua kalinya karena itu berarti kita ini bodoh. Karena orang yang pintar itu orang yang bisa belajar dari pengalamnnya sendiri. Dan orang yang bijak itu orang yang bisa belajar dari pengalaman orang lain.
Lakukanlah yang terbaik dalam hidup kita ini, agar kita bisa diingat oleh orang2 di sekitar kita atas apa yang kita lakukan. Jangan biarkan hidup kita ini hanya digunakan untuk melakukan hal2 yang tidak berguna dan sia2. Serta terusl\ lah belajar dalam hidup ini, belajar tentang banyak hal pasti akan bermanfaat untuk kita nanti. Karena semakin kita banyak belajar kita akan merasa kalau kita ini tidak tahu. Jadi kembangkan terus rasa ingin tahu kita. Teruslah belajar tentang hal2 baru yang bisa bermanfaat bagi kita. Dan ingat "orang yang berhasil itu pasti punya segudang pengetahuan dan pengalaman hidup".

"Buat orang lain terkesan dengan apa yang kita lakukan"

Tenggelamnya Hidup

Nah di sini saya akan sedikit membahas tentang arti tenggelamnya hidup ini. Maksudnya tenggelam di sini itu bukan berarti kita berada di bawah air ya, tetapi jauh berbeda dari yang kita bayangkan tadi. Seperti yang kita tahu, ikan hidup di air, tetapi apakah ikan itu tenggelam?? Tentu saja tidak, lalu seperti apakah kondisi tenggelam dalam hidup ini?
Tenggelam yang saya maksud di sini berarti diam tanpa usaha dan menyerah dengan cobaan hidup sehingga akhirnya dia jatuh dan terpuruk. Jadi tenggelam di sini adalah kondisi di mana kita sudah menyerah dengan keadaan kita sekarang dan tidak mau melakukan usaha untuk memperbaiki kondisi kita ini, sehingga kita tidak akan berubah dan hanya akan terpuruk saja Misalnya saja orang yang sedang menghadapi masalah yang berat dan dia merasa sudah tidak mampu lagi untuk menanggungnya. Kemudian dia menjadi menyerah dan tidak melakukan usaha apa2 untuk memperbaiki kondisi atau menyelesaikan masalahnya tadi, maka dia hanya akan merasa depresi dan dan pasrah saja dengan keadaan yang ada. Kondisi tadi itu lah yang saya maksud dengan tenggelam, yaitu diam tanpa usaha untuk memperbaiki kondisinya dan malah menjadi pasrah dan putus asa.
Ini bisa diumpamakan seperti ketika kita sedang menerima sebuah cobaan hidup. Kalau kita sudah merasa putus asa dan menyerah tanpa melakukan usaha lagi, maka bisa dibilang kita sudah tenggelam. Terkadang masalah hidup dan kondisi kita ini memang tidak seperti yang kita harapkan, tetapi kita tidak boleh hanya diam dan pasrah. Karena kalau kita cuma pasrah dan putus asa kita tidak akan merubah apa pun dan malah kondisi maupun masalah kita pun bisa menjadi semakin buruk. Dan bukan tidak mungkin kita juga menjadi menyerah dengan hidup kita dan bisa melakukan hal buruk dengan mengakhiri hidup sendiri. Seperti yang kita tahu tidak sedikit orang yang bunuh diri karena sudah tidak kuat dan putus asa dalam menghadapi kondisi dan masalah hidupnya.
So, janganlah menjadi menyerah dan pasrah dengan kondisi kita saat ini dan seberapa buruknya kondisi dan masalah yang kita hadapi.. Saat kita merasa di bawah maka kita harus berpikir kalau kita ini sebenarnya sedang diingatkan untuk bisa naik. Seperti yang orang bilang kalau Hidup ini seperti roda berputar, kadang di atas kadang di bawah. saya meralat di sini menjadi Hidup ini seperti roda yang berputar, tinggal kita yang menggerakkan ke arah mana hidup ini berjalan. Yang saya maksud ini hidup ini tidak berhenti untuk berjalan dan seperti roda yang tidak berhenti berputar, jadi ketika sudah salah memilih jalan yang kita tempuh dan mendapatkan banyak rintangan sehingga membuat kita menjadi terhambat ataupun kita menjadi jatuh dan berhenti di tempat yang buruk. Tetapi kalau kita "tenggelam" maka kita tidak akan berdiri lagi dan menjalankan roda tadi ke jalan yang lebih baik. Untuk itu marilah kita bangkit dan dengan kejatuhan dan keterpurukan kondisi kita tadi maka kita akan bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya saat kita terjatuh. Sehingga kita mampu menggerakkan roda itu menuju ke arah yang lebih baik dan bisa berhenti di tempat yang baik pula. Jadi berhentilah kita pada kehidupan yang layak dan mencoba bertahan agar tidak terperosok kembali ke jalan yang buruk. Dan untuk melakukan hal itu dibutuhkan sebuah perjuangan dan usaha yang keras untuk mencapai jalan yang baik. Jadi ketika kita berada di jalan yang buruk maka haruslah kita berusaha untuk memperbaiki dengan usaha yang keras dan jangan menyerah dan berhenti pada jalan yang buruk karena setiap orang bisa mengerahkan roda kehidupannya ke arah yang lebih baik asalkan dia mau berusaha dan tidak putus asa untuk memperjuangkan kehidupannya.

Hidup Penuh Pengorbanan

Hidup ini memang terkadang membutuhkan sebuah pengorbanan untuk kita bisa mencapai atau mendapatkan sesuatu. Tetapi itu memang sebuah harga yang harus kita bayar kalau kita ingin mendapatkan hasil yang lebih baik. Harus kita mengertahuai terlebih dahulu apa itu arti pengorbanan. Perngorbanan berbeda dengan meninggalkan hal2 yang buruk untuk melakukan hal yang baik. Tetapi pengorbanan di sini adalah meninggalkan sesuatu yang baik untuk bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Terkadang dalam hidup ini kita harus mengambil keputusan dan melakukan sesuatu yang baru dan harus meninggalakan sesuatu yang lama. Ini seperti kita harus meninggalkan keluarga untuk melakukan pekerjaan kita. Jadi memang bersama keluarga itu adalah hal yang baik, tetapi kita mengejar pekerjaan itu juga merupakan hal yang baik, karena nantinya pekerjaan yang kita lakukan tadi adalah untuk keluarga kita. Lakukan pengorbanan yang perlu dilakukan untuk bisa mendapat sebuah hasil yang lebih baik dari apa yang sudah kita miliki sekarang. Selain itu, kalau kita ingin mendapatkan sesuatu atau mewujudkan harapan, tentu kita harus rela mengorbankan apa yang kita miliki sekarang untuk bisa melakukannya, entah itu waktu, tenaga, kekuatan, ataupun finansial. Dan perlu diketahui tidak ada keberhasilan yang didapat tanpa melakukan pengorbanan. So, lakukan pengorbanan yang pantas untuk bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan pantaskan diri kita untuk menjadi seperti apa yang kita inginkan.
Perlu kita ketahui kalau pengorbanan dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan. Dan tidak ada sebuah keberhasilan didapat dalam cara yang instan, kita perlu melakukan usaha yang keras dan relakan sesuatu yang sudah kita miliki untuk bisa mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Hargailah pengorbanan yang telah dilakukan orang lain untuk kita, mungkin saja keluarga kita atau pun sahabat2 kita, dan jadikan pengorbanan yang telah dilakukan menjadi sesuatu pendorong untuk bisa mencapai tujuan kita. Dan janganlah terlalu berharap pada keberhasilan yang instan, karena itu jarang terjadi pada semua orang, tetapi yakinlah kalau keberhasilan itu didapat melalui perjuangan yang keras dan terkadang sampai kita harus jatuh sakit untuk berjuang. Coba saja kita melihat anak jalanan yang harus berkorban meninggalkan sekolah demi hanya untuk mencari penghasilan yang digunakan untuk makan. Belajarlah dari orang di sekitar kita seperti apakah arti dari pengorbanan itu. Bahkan orang rela berkorban meninggalkan sekolahnya hanya untuk mencari makan. Berbahagialah kita yang masih lebih baik dari mereka. Untuk itu berusahalah untuk bisa mencapai keberhasilan dengan usaha dan juga pengorbanan yang bisa kita lakukan, dan bantulah orang lain agar tidak mengorbankan sesuatu yang berharga bagi mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti anak jalanan tadi.
Karena pengorbanan itu meninggalkan kebaikan yang ada untuk mendapat kebaikan yang lebih besar, maka jangan takut dan ragu untuk berkorban. Karena hasil akhir yang kita dapat akan lebih bisa membahagiakan kita. Ini seperti peribahasa "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Jadi lebih baik kita bekerja keras sekarang, dan menikmati hasil yang membahagiakan kemudian hari, daripada kita bersenang-senang sekarang dan malah harus bekerja keras di hari nanti. Manfaat kan lah masa muda ini dengan sebaik-baiknya dan dengan perjuangan agar kita bisa menuai hasil yang memuaskan di hari tua nanti. Jangan sampai apa yang kita lakukan sekarang menjadi penyesalan di hari mendatang, tetapi lakukanlah sesuatu yang bisa membuat kita bangga di kemudian hari nanti. Coba kita melihat orang2 yang berhasil, pasti di awal usaha banyak pengorbanan dan usaha yang keras yang mereka lakukan. Kalau kita mau berusaha pasti ada waktunya kita akan berhasil, entah itu 10 tahun kemudian atau kapan pun pasti kita akan berhasil. Jadi jangan sia-siakan waktu dan tenaga yang kita miliki sekarang. Kita masih bisa berusaha dan juga berkorban untuk bisa mendapat keberhasilan. Jangan pernah putus asa dalam melakukan sesuatu, ingat selalu pengorbanan apa yang telah kita lakukan, dan juga pengorbanan orang lain yang telah dilakukan untuk kita. Jangan jadikan pengorbanan kita dan pengorbanan orang lain menjadi hal yang sia2, lanjutkan saja apa yang kita lakukan dan selalu percaya kalau apa yang kita lakukan pasti akan berhasil suatu saat kemudian.

"Pengorbanan, tidak bersekolah karena mencari makan"

Hidup Seperti Air Mengalir

Ada orang yang bilang kalau hidup ini seperti air yang mengalir. Jadi hidup kita ini akan terus berjalan seperti air mengalir dan kehidupan kita ini akan mengikuti ke mana pun arus tadi mengalir. Bukanlah peribahasa yang buruk tetapi kalau menurut saya itu kurang tepat, karena kalau hidup seperti air mengalir itu berarti kita hanya mengikuti ke mana pun arus membawa kita tanpa tahu tujuan yang jelas, dan kita hanya akan mengikuti saja aliran yang ada. Tetapi apakah hidup kita ini hanya menjadi seperti air yang mengalir tadi, yang hanya mengikuti arus saja tanpa arah yang tidak pasti dan hidup kita hanya terbawa oleh arus dan pengaruh dari luar tanpa memiliki pendirian yang pasti. Tentu saja kita tidak boleh menjadi air yang mengalir hanya mengikuti arus saja yang ada. Itu berarti pendirian kita tidak jelas dan hidup kita juga akan tidak jelas nantinya.
Selain itu seperti yang kita tahu kalau air mengalir itu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, misalnya saja sungai mengalir dari pegunungan menuju ke laut atau danau. Jadi bisa dikatakan hidup kita menuju ke arah yang lebih rendah kalau diumpamakan seperti air yang mengalir tadi. Tentu kita hidup ini ingin menuju ke arah yang lebih baik dan bukannya menuju ke arah yang lebih buruk. Untuk itu saya akan sedikit membahas tentang arti hidup seperti air yang mengalir ini.
Nah kalau menurut seseorang, "hidup ini memang seperti air yang mengalir tetapi jadilah air yang mengalir melawan arus dan bisa menuju ke arah yang lebih tinggi, seperti halnya 'air yang dipompa' ". Jadi maksudnya di sini hidup kita ini tidak ditentukan oleh orang lain dan juga tidak hanya mengikuti arus saja, tetapi jadilah orang yang bisa menentukan jalan hidup kita sendiri. Jangan menjadi orang yang mudah untuk terpengaruh dan juga terombang-ambing oleh keadaan yang ada. Untuk itu kita harus menjadi orang yang memiliki pendirian dan juga tujuan hidup yang jelas. Sehingga dengan pendirian yang kuat itu maka seseorang akan lebih kuat dalam menghadapi pengaruh dan juga bisa melawan atau menolak pengaruh2 dari luar yang bisa memperburuk kondisinya. Tetapi kita juga harus bisa menerima pengaruh2 yang positif yang bisa menguatkan tekad kita untuk mewujudkan tujuan hidup kita inginkan. Untuk itu seperti halnya air yang mengalir ke atas tentu membutuhkan sebuah dorongan dan tenaga yang kuat. Jadi untuk bisa menjadi air yang mengalir ke atas kita harus bisa menjadi pribadi yang kuat yang bisa menggerakkan kehidupan kita ini ke arah yang lebih baik. Dan tidak hanya itu saja, tetapi jadilah orang yang bisa mendorong kehidupan orang lain ke atas juga. Dengan begitu bisa diartikan kalau kita hidup ini harus bisa menentukan jalan mana yang akan kita tempuh sehingga membawa kita menuju keberhasilan yang kita harapkan, dan juga bisa membawa orang lain mencapai keberhasilan juga, dengan begitu hidup kita ini akan lebih mulia.
So jadikanlah kehidupan kita ini seperti air yang mengalir ke arah yang lebih tinggi, dan juga bawalah kehidupan orang yang lain ke arah yang lebih tinggi pula. Jadilah orang yang memiliki pendirian dan juga tujuan yang jelas, serta tentukan pilihan dan jalan hidup yang kita ambil dengan bijak tanpa terpangaruh hal2 negatif dari luar sehingga tujuan hidup kita tersebut bisa tercapai. Selain itu jadilah orang yang juga bisa memberi dorongan kepada orang lain untuk bisa mencapai keberhasilan mereka.

Hidup Penuh Pilihan

Nah seperti yang kita tahu kalau hidup ini memang penuh dengan pilihan. Tetapi sebenarnya dengan banyak pilihan itu kita sedang diuji untuk memilih sebuah pilihan yang nantinya akan berdampak pada diri kita ini. Jadi setiap pilihan yang kita ambil nanti akan berdampak pada diri kita baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu tentukanlah pilihan yang paling tepat untuk diti kita yang nantinya bisa memberi dampak positif. Jangan sampai kita membuat pilihan yang salah berulang-ulang kali. Lakukanlah pemilihan yang paling bijak. Untuk itu cara menjadi bijak itu adalah dengan banyak pengalaman yang kita dapat dari seringnya kita menghadapi pilihan. Semakin sering kita menghadapi pilihan maka kita akan menjadi lebih berpengalaman dalam menentukan pilihan tersebut. Dan yang perlu diingat, berbahagialah karena kita masih memiliki pilihan hidup, karena beberapa orang tidak memiliki pilihan dalam hidupnya, dan nasib mereka hanya ditentukan oleh orang lain.
Karena hidup ini memang banyak pilihan, jadi belajarlah untuk menjadi seorang yang bijak. Buat sebuah keputusan yang tepat yang tidak membuat kita menyesal kemudian nanti. Kadangkala memang kita pernah salah membuat keputusan yang menyebabkan kita menyesal, tetapi bukan berarti kita ini bodoh dalam membuat keputusan. Orang yang bodoh itu selalu membuat keputusan yang salah dan tidak pernah belajar dari kesalahannya tersebut. Tetapi orang yang pandai pasti dia akan belajar dari kesalahan yang dilakukannya sebelumnya dan kesalahan yang telah dilakukanya tadi dia jadikan sebuah pengalaman untuk mengambil pilihan2 yang selanjutnya agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Terkadang memang tidak mudah untuk membuat sebuah pilihan di mana pilihan yang akan kita ambil ini hampir sama. Nah di saat itu lah kita ini sedang diuji untuk menentukan pilihan yang paling baik diantara yang baik. Jadi tentukanlah sebuah pilihan yang paling bermanfaat bagi kita. Dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita untuk melakukannya. Terkadang kita membuat pilihan yang kelihatannya baik untuk kita tetapi sebenarnya sesuatu tadi tidak terlalu berguna bagi kita dan kita hanya menentukan pilihan tersebut berdasarkan kesenangan saja. Nah utnuk membuat pilihan yang paling tepat itu dibutuhkan sebuah pengalaman dan juga pembelajaran. Orang yang memiliki pengalaman yang banyak pasti bisa menentukan keputusan yang bijak dan juga paling tepat. Untuk itu belajarlah selalu dari apa yang telah kita lakukan pada sebelumnya dan jadikan itu sebagai bahan untuk menambah pengalaman kita dalam mengambil keputusan. Memang tidak lah mudah untuk menjadi seorang yang bijak yang bisa membuat keputusan yang tepat. Tetapi bukannya itu tidak mungkin untuk kita2 yang masih pemula dalam mengambil keputusan. Yang penting kita harus tahu tujuan hidup kita dengan jelas. Buatlah keputusan2 yang bisa mendukung untuk tercapainya tujuan hidup kita tadi. Selain itu selain kita belajar dari pengalaman sendiri, kita juga harus belajar dari pengalaman orang lain. Memang terkadang nasehat2 dan petuah2 dari orang lain itu terdengar seperti teori saja bagi kita, dan kita merasa itu tidak masuk akal. Nah pikiran seperti itu lah yang harus kita hilangkan, karena teori dan nasehat orang lain itu berasal dari pengalaman orang tersebut. Sehingga terimalah setiap masukan2 yang bermanfaat dengan bijak, tidak mengacuhkannya tetapi juga harus pandai menyikapinya.
Pilihan sebenarnya merupakan hal yang menyenangkan. Coba kita berpikir dan melihat kondisi Indonesia saat ini. Seperti yang kita tahu banyak rakyat golongan bawah tidak memiliki banyak pilihan dalam hidup mereka. Mereka hanya mengikuti peraturan dan juga hukum yang ditetapkan pemerintah saja. Dan nasib hidup mereka pun juga tidak jelas. Oleh sebab itu berbahagialah kita yang masih memiliki pilihan dalam hidup ini. Karena kondisi kita masih lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Dan pikirkan pilihan yang akan kita ambil itu dengan sungguh2 sehingga nantinya pilihan yang kita ambil itu tepat, serta lakukan apa yang telah kita pilih tadi dengan totalitas, sehingga tidak menimbulkan penyesalan karena kita telah mengabaikan pilihan yang lainnya. Utamakan apa yang menjadi tanggung jawab kita dan juga yang menjadi tujuan hidup kita.

"Pilihan yang Menuntunmu ke Masa Depan"

Biografi XII TKR 2 Angkatan 2012/2015











XII TKR 2 Adalah salah satu kelas/tingkatan dari SMK Muhammadiyah 3 Weleri atau yang sering disebut masyarakat sekitar dengan singatan SMK MUGA WELERI. Yang berlokasi di Jl. Bahari No. 345, Weleri, Kendal 51355. banyak yang saya dapatkan bersama teman-teman saya di kelas XII TKR 2 ini, dari kebersamaan, canda tawa, saling berbagi, semua saling melengkapi satu sama lain.
Jumlah Siswanya Ada 38.
Berikut Adalah Data Nama Siswa XII TKR 2 :


NO
NAMA
1
 AHMAD KOMARUDIN
2
 AHMAD NUFIN MA'RUF
3
 AHMAD ROATIP
4
 AHMAD SULISTIYONO
5
 AJI RESIYAM
6
 AKHMAD IKHSAN
7
 AKHMAD MUSLIH
8
 AKHMAD YAENUDIN
9
 ALDY SURYA SAPUTRA
10
 ALFIAN NIKO SETYAWAN
11
 ALUN TAUFIQ
12
 BASTIAN LUKMANSYAH
13
 DANANG PRAKOSO
14
 DAVID KHARISMAWAN
15
 EKO ZULIAN ROKHIM
16
 FAJAR SETIAWAN
17
 GILANG FIRDAUS ALKINDI
18
 IMAM MAFTUCHIN
19
 IRFAN ANTONI
20
 IRFAN MAULANA
21
 IVAN DWI RAMADHANI
22
 KHOIRUL ZUL HILMI
23
 KURNIAWAN
24
 MOHAMMAD FERY PRAKOSO
25
 MUHAMAD ADI SAPUTRA
26
 MUHAMAD RONY KRIS  
 HARTANTO
27
 MUHAMMAD ALFIAN 
 CIPUTRA
28
 MUHAMMAD ANANG 
 SAPUTRO
29
 MUHAMMAD RIDWAN
30
 NUR AMAT FATONI
31
 RIYAN ARDANI
32
 RIZAL MAHFUD
33
 SIGIT ANDRIANTO
34
 SYAHRIZAL CHAIRUL
35
 VAISHAL ANVIN
36
 YUDI WIJANARKO
37
 YUSUF BAKTIAR
38
 ZAENAL MAFIRIN